Backstop:
Backstop adalah perangkat mekanis yang dirancang untuk mencegah putaran balik atau gerakan mundur yang tidak diinginkan pada poros. Jika ada beban yang diterapkan pada poros dalam satu arah, backstop akan mengizinkan putaran bebas poros. Namun, jika poros mencoba berputar mundur, backstop akan terkunci dan mencegah gerakan tersebut. Ini sangat berguna dalam aplikasi di mana perlindungan terhadap putaran balik adalah kritis, seperti pada mesin conveyor, gearbox, atau sistem pemindah daya lainnya.
Clutches (kopling):
Kopling adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan transmisi daya antara dua poros yang berputar. Kopling umumnya digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan putaran antara mesin penggerak (misalnya, motor) dan mesin penggerak (misalnya, gearbox) dalam sistem transmisi daya. Ketika kopling dihubungkan, daya dapat ditransmisikan dari poros penggerak ke poros penggerak. Namun, ketika kopling diputuskan, putaran tidak ditransmisikan, memungkinkan poros berputar secara independen. Kopling dapat bekerja secara mekanis, hidrolik, atau elektromagnetik, tergantung pada aplikasinya.
Freewheels:
Freewheel, juga dikenal sebagai one-way clutch atau sprag clutch, adalah jenis kopling yang memungkinkan putaran bebas pada satu arah dan mengunci pada arah yang berlawanan. Ini berarti freewheel mengizinkan poros berputar dalam satu arah tanpa mempengaruhi poros lain yang terhubung. Ketika putaran dilakukan pada arah yang diizinkan, freewheel berputar bebas dan mentransmisikan daya. Namun, jika putaran dilakukan dalam arah yang terkunci, freewheel terkunci dan tidak mentransmisikan putaran. Freewheels sering digunakan dalam aplikasi seperti sepeda, roda gigi, generator, dan sistem mekanisme lainnya yang memerlukan perlindungan terhadap putaran mundur atau putaran bebas pada satu arah tertentu.